
Ismar Hamid, menyelesaikan studi magister bidang sosiologi pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin tahun 2015, dengan tesis tentang konflik pengelolaan sumber daya alam.
Dia menjadi Dosen di Prodi Sosiologi FISIP Universitas Lambung Mangkurat sejak tahun 2019. Sebelumnya dia adalah pegiat gerakan civil society. Bergabung di WALHI Sulawesi Selatan, AGRA, SRP Payo-payo, serta menjadi mitra LBH Makassar dalam advokasi isu-isu petani dan masyarakat miskin perkotaan, adalah beberapa diantaranya.
Pada tahun 2017-2019 bekerja sebagai Community Development pada program Tropical Forest Conservation Act (TFCA) – Kalimantan.
Bidang spesialisasinya adalah kajian ekologi-manusia, sosiologi lingkungan dan ekologi politik. Sejak menjadi akademisi, beberapa penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah telah dihasilkan dengan tema seputaran ekologi-manusia, sosiologi lingkungan, ekologi politik dan krisis iklim. Beberapa mata kuliah yang diampunya adalah sosiologi lingkungan, sosiologi pedesaan, sosiologi konflik, pemberdayaan masyarakat, pemetaan sosial dan krisis iklim.
Menjadi salah satu pendiri Perisai Alam Borneo (2019) dan Equal Community (2021). Organisasi yang didirikan sebagai wadah belajar, riset dan kampanye pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dia berpendapat bahwa demokrasi yang sejati tidak akan bisa diwujudkan tanpa demokratisasi pengelolaan sumber daya alam.